Minggu, 07 Juni 2009

Membangun Jaringan Komputer



Pendahuluan
Sejak memasyarakatnya Internet dan dipasarkannya system operasi Windows
95 oleh Microsoft, menghubungkan beberapa komputer baik komputer pribadi
maupun server dengan sebuah jaringan dari jenis LAN (Local Area Network)
sampai WAN (Wide Area Network) menjadi sebuah hal yang biasa. Demikian
pula dengan konsep yang bertujuan menekan anggaran belanja khususnya
peralatan computer, maka sebuah jaringan merupakan satu hal yang diperlukan.
Dalam makalah ini akan dibahas sebagian kompunen yang diperlukan untuk
menbuat sebuah jaringan computer



Sejarah Jaringan
Konsep jaringan computer lahir pada tahun 1940-an di Amerika dari sebuah
proyek pengembangan computer MODEL 1 dilaboratorium BELL dan group riset
HARVARD UNIVERSITY yang dipimpin professor H.Aiken. Pada mulanya
proyek tersebut hanyalah ingin memanfaatkan sebuah perangkat computer yang
harus dipakai bersama. Untuk mengerjakan beberapa proses tanpa banyak
membuang waktu kosong di buatlah proses beruntun (Batch processing),
sehingga beberapa program bisa dijalankan dalam sebuah komputer dengan
kaidah antrian. Ditahun 1950-an ketika jenis komputer mulai membesar sampai
terciptanya super computer, maka sebuah komputer mesti melayani beberapa
terminal. Untuk itu ditemukan konsep distribusi proses berdasarkan waktu yang
dikenal dengan nama TSS (Time Sharing System), maka untuk pertamakali
untuk jaringan (Network) komputer dihttp://home.xandros.com/aplikasikan. Pada
system TSS beberapa terminal terhubung secara seri ke sebuah host komputer.
Dalam proses TSS mulai nampak perpaduan tehnologi komputer dan tehnologi
telekomunikasi yang pada awalnya berkembang sendiri-sendiri. Memasuki tahun1970-an, setelah beban pekerjaan bertambah banyak dan harga perangkat
komputer besar mulai terasa sangat mahal, maka mulailah digunakan konsep
proses distribusi (Distributed Processing). Dalam proses ini beberapa host
komputer mengerjakan sebuah pekerjaan besar secara parallel untuk melayani
beberapa terminal yang tersambung secara seri disetiap host komputer. Dalam
proses distribusi sudah mutlak diperlukan perpaduan yang mendalam antara
ternologi komputer dan telekomunikasi, karena selain proses yang harus
didistribusikan, semua host komputer wajib melayani terminal-terminalnya dalam
satu perintah dari komputer pusat. Jaringan komputer model distributed
processing. Selanjutnya ketika harga-harga komputer kecil mulai menurun dan
konseb proses distribusi sudah matang, maka penggunaan computer dan
jaringannya sudah mulai beragam dari mulai menangani proses bersama
maupun komunikasi antar computer (Peer to Peer system) saja tanpa melalui
computer pusat . Untuk itu mulailah berkembang tehnologi jaringan local yang
dikenal dengan sebutan LAN. Demikian pula ketika Internet mulai diperkenalkan,
maka sebagaian besar LAN yang berdiri sendiri mulai berhubungan dan
terbentuklah jaringan raksasa WAN.

Pengertian jaringan komputer.
Jaringan komputer pada hakekatnya adalah dua komputer atau lebih yang
terhubung satu dengan yang lainnya. Perangkat yang dapat dihubungkan tidak
terbatas pada komputer saja, melainkan termasuk printer dan perangkatperangkat
keras lainnya. Sebagai perhubung dapat digunakan kabel atau media
lain yang tidak menggunakan kabel, misalnya gelombang radio dan sinar
inframerah.

TIPE JARINGAN
Pada dasarnya ada empat macam skala jaringan.
. LAN
. MAN
. WAN
. INTERNET
LAN
LAN atau Local Area Network adalah jaringan berskala relatif kecil dan dibatasi
oleh batasan geografis tertentu, misalnya suatu gedung atau komplek gedung,
banyak LAN yang hanya memiliki area satu ruangan saja.
MAN
MAN atau Metropolitan Area Network adalah jaringan yang berskala lebih besar
dari LAN tapi masih dalam satu kota, misalnya jaringan antar gedung dalam
suatu apartemen atau jaringan antara unit-usaha Kedaton dengan unit-usaha
Pewa dengan unit –usaha Rejosari.
WAN
WAN atau Wide Area Network adalah jaringan dari berbagai LAN .Ruang
lingkupnya tidak lagi terbatas pada suatu area geografis saja, tetapi dapat
melintas batas kota bahkan Negara. Sebagai media penghubung antara LAN
yang satu dengan LAN yang lainnya dapat digunakan saluran telepon dan
satelit.


Kartu jaringan.
Kartu jaringan merupakan perangkat keras yang menterjemahkan sinyal-sinyal
jaringan ke bentuk paket-paket data yang dimengerti komputer. Kompunen ini
sering disebut kartu karena bentuknya seperti kartu yang harus ditancapkan ke
komputer, baik pada slot PCI ataupun SCSI.
Pada bagian belakang panel terdapat lubang konektor untuk menancapkan
kabel jaringan. Konektor yang ada pada kartu jaringan ada dua macam yaitu
biasa di sebut konektor BNC dan RJ-45 (UTP). Konektor BNC berbentuk seperti
kabel TV dan sekarang sudah jarang digunakan sedang RJ-45 atau sering
disebut UTP seperti konektor kabel telpon namun jumlah kabelnya lebih banyak.
Jika jaringan yang digunakan bersifat wireless maka pada panel belakang tidak
terdapat lubang konektor melainkan ada antenna.

Tipe Pengkabelan
Terdapat beberapa tipe pengkabelan yang biasa digunakan dan dapat digunakan untuk
mengaplikasikan Windows, yaitu:
1. Thin Ethernet (Thinnet)
Thin Ethernet atau Thinnet memiliki keunggulan dalam hal biaya yang relatif lebih murah
dibandingkan dengan tipe pengkabelan lain, serta pemasangan komponennya lebih mudah. Panjang
kabel thin coaxial/RG-58 antara 0.5 – 185 m dan maksimum 30 komputer terhubung.
2. Thick Ethernet (Thicknet)
Dengan thick Ethernet atau thicknet, jumlah komputer yang dapat dihubungkan dalam jaringan akan
lebih banyak dan jarak antara komputer dapat diperbesar, tetapi biaya pengadaan pengkabelan ini
lebih mahal serta pemasangannya relatif lebih sulit dibandingkan dengan Thinnet. Pada Thicknet
digunakan transceiver untuk menghubungkan setiap komputer dengan sistem jaringan dan konektor
yang digunakan adalah konektor tipe DIX. Panjang kabel transceiver maksimum 50 m, panjang
kabel Thick Ethernet maksimum 500 m dengan maksimum 100 transceiver terhubung.
3. Twisted Pair Ethernet
Kabel Twisted Pair ini terbagi menjadi dua jenis yaitu shielded dan unshielded. Shielded adalah jenis
kabel yang memiliki selubung pembungkus sedangkan unshielded tidak mempunyai selubung
pembungkus. Untuk koneksinya kabel jenis ini menggunakan konektor RJ-11 atau RJ-45.
Pada twisted pair (10 BaseT) network, komputer disusun membentuk suatu pola star. Setiap PC
memiliki satu kabel twisted pair yang tersentral pada HUB. Twisted pair umumnya lebih handal
(reliable) dibandingkan dengan thin coax karenaHUB mempunyai kemampuan data error correction
dan meningkatkan kecepatan transmisi.
Saat ini ada beberapa grade, atau kategori dari kabel twisted pair. Kategori 5 adalah yang paling
reliable dan memiliki kompabilitas yang tinggi, dan yang paling disarankan. Berjalan baik pada
10Mbps dan Fast Ethernet (100Mbps). Kabel kategori 5 dapat dibuat straight-through atau crossed.
Kabel straight through digunakan untuk menghubungkan komputer ke HUB. Kabel crossed
digunakan untuk menghubungkan HUB ke HUB. Panjang kabel maksimum kabel Twisted-Pair
adalah 100 m.
4. Fiber Optic
Jaringan yang menggunakan Fiber Optic (FO) biasanya perusahaan besar, dikarenakan harga dan
proses pemasangannya lebih sulit. Namun demikian, jaringan yang menggunakan FO dari segi
kehandalan dan kecepatan tidak diragukan. Kecepatan pengiriman data dengan media FO lebih dari
100Mbps dan bebas pengaruh lingkungan.

Protokol
Kita umpamakan komputer-komputer yang ada dalam sebuah jaringan adalah
sekumpulan manusia yang saling berkomunikasi satu dengan lainnya, maka
tentunya mereka harus mengerti bahasa yang sama agar dapat saling
berkomunikasi. Protokol dapat diumpamakan sebagai bahasa tersebut.
Protokol yang paling umum digunakan sehingga pasti dikenal oleh berbagai
macam jaringan adalah protocol TPC/IP (Transmission Control Protocol/Internet
Protocol). Ibarat bahasa, TCP/IP adalah bahasa inggris yang merupakan bahasa
internasional. Salah satu contoh protocol yang lain adalah IPX(InterPacket
Exchange) yang digunakan system operasi Novell NetWare.

IP Address
IP address adalah alamat yang diberikan pada jaringan komputer dan peralatan jaringan yang
menggunakan protokol TCP/IP. IP address terdiri atas 32 bit angka biner yang dapat dituliskan
sebagai empat kelompok angka desimal yang dipisahkan oleh tanda titik seperti 192.168.0.1.
Network ID Host ID
192 168 0 1
IP address terdiri atas dua bagian yaitu network ID dan host ID, dimana network ID menentukan
alamat jaringan komputer, sedangkan host ID menentukan alamat host (komputer, router, switch).
Oleh sebab itu IP address memberikan alamat lengkap suatu host beserta alamat jaringan di mana
host itu berada.
Kelas-kelas IP Address
Untuk mempermudah pemakaian, bergantung pada kebutuhan pemakai, IP address dibagi dalam tiga
Kelas Network ID Host ID Default Subnet Mask
A xxx.0.0.1 xxx.255.255.254 255.0.0.0
B xxx.xxx.0.1 xxx.xxx.255.254 255.255.0.0
C xxx.xxx.xxx.1 xxx.xxx.xxx.254 255.255.255.0
IP address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang sangat besar. Range IP
1.xxx.xxx.xxx. – 126.xxx.xxx.xxx, terdapat 16.777.214 (16 juta) IP address pada tiap kelas A. IP
address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang sangat besar. Pada IP address
kelas A, network ID ialah 8 bit pertama, sedangkan host ID ialah 24 bit berikutnya.
Dengan demikian, cara membaca IP address kelas A, misalnya 113.46.5.6 ialah:
Network ID = 113
Host ID = 46.5.6
Sehingga IP address diatas berarti host nomor 46.5.6 pada network nomor 113.
IP address kelas B biasanya dialokasikan untuk jaringan berukuran sedang dan besar. Pada IP
address kelas B, network ID ialah 16 bit pertama, sedangkan host ID ialah 16 bit berikutnya. Dengan
demikian, cara membaca IP address kelas B, misalnya 132.92.121.1
Network ID = 132.92
Host ID = 121.1
Sehingga IP address di atas berarti host nomor 121.1 pada network nomor 132.92. dengan panjang
host ID 16 bit, network dengan IP address kelas B dapat menampung sekitar 65000 host. Range IP
128.0.xxx.xxx – 191.155.xxx.xxx
IP address kelas C awalnya digunakan untuk jaringan berukuran kecil (LAN). Host ID ialah 8 bit
terakhir. Dengan konfigurasi ini, bisa dibentuk sekitar 2 juta network dengan masing-masing
network memiliki 256 IP address. Range IP 192.0.0.xxx – 223.255.255.x.
Pengalokasian IP address pada dasarnya ialah proses memilih network Id dan host ID yang tepat
untuk suatu jaringan. Tepat atau tidaknya konfigurasi ini tergantung dari tujuan yang hendak dicapai,
yaitu mengalokasikan IP address seefisien mungkin.

IP Config
Ipconfig merupakan tools untuk menampilkan setting jaringan yang digunakan oleh sebuah komputer, administrator atau pengguna, sebelum menggunakan tools lainnya, sebaiknya memeriksa hasil tools ini terlebih dahulu, memastikan bahwa kofigurasi yang dientri (secara manual) atau yang didapatkan dari server DHCP sudah valid.
Di bawah ini adalah perintah - perintah yang berhubungan dengan jaringan. Untuk melakukan perintah - perintah tersebut anda harus masuk ke MS DOS Promp.

ipconfig/all
Menampilkan informasi konfigurasi koneksi, misalnya Host Name, Primary DNS Type, Ethernet Adapter LAN.

ipconfig/release
"Menghapus" semua koneksi IP Address.

ipconfig/renew
Membuat IP Address baru untuk adapter tertentu.

ipconfig/displaydns
Menampilkan DNS Cache.

ipconfig/flushdns
Menghapus DNS Cache




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Free Website templateswww.seodesign.usFree Flash TemplatesRiad In FezFree joomla templatesAgence Web MarocMusic Videos OnlineFree Wordpress Themeswww.freethemes4all.comFree Blog TemplatesLast NewsFree CMS TemplatesFree CSS TemplatesSoccer Videos OnlineFree Wordpress ThemesFree CSS Templates Dreamweaver